Sabtu, 04 Februari 2012

Pepes Ikan Tulang Lunak



Kemaren...minggu lalu waktu ke Fish Market sempat beli beberapa macam ikan untuk stok selama seminggu. Yang suka saya beli jenis ikannya adalah ikan tenggiri, kerapu, kakap merah, kembung, bandeng
dan tilapia (mirip ikan nila/mujair kalau di Indonesia). Kalau jenis seafoodnya disini agak kurang bervariasi..kebanyakan udang, cumi dan kepiting. Karena saya agak kurang suka makan ikan, bukannya gak suka sama sekali sih...makanya jarang-jarang masak ikan. Yang suka menu ikan itu si bendoro kakung (misua, he hee...), anak-anak di rumah juga ngikut si-emak yang rada-rada ogah maem ikan.

Kalau anak-anak tuh malas makan ikan karena suka kesel sama siduri yang suka ikut ketelen, makanya kalau maem pake lauk ikan...musti mamanya yang harus rajin ngorek-ngorek daging ikannya dulu buat ngebuang duri dan tulangnya. Salah satu cara saya agar anak-anak tidak menolak jika sedang dimasakin ikan, kadang saya bikin ikan bandeng presto, pepes ikan tulang lunak. Pasti langsung dimakan sampai bersih setulang durinya, karena ikannya sudah empuk di presto.

Pepes ikan yang saya bikin ini sangat spesial lhoo...walah nggaya bilang spesial, spesialnya apa sih?
Karena ya itu tadi...ikannya saking empuknya bisa disebut pepes ikan keropos tulang alias osteoporsis. Hiyaa ha haa...ada aja, ini sebutan buat ayam atau ikan yang di dipresto oleh adik saya yang tinggal di Jakarta. Disamping itu kenapa spesial...karena bumbu-bumbunya itu dihaluskan tidak sekedar diiris-iris kayak pepesnya orang sunda, terus setelah itu bumbu halusnya ditumis hingga matang dan berbau harum. Baru deh ikan dan bumbu dicampur..lanjut dibungkus, dipresto pakai panci pressure cooker. Mateng deeh...yuk kalau gitu kita mulai meracik bumbu.. :D




PEPES IKAN TILAPIA TULANG LUNAK (Keropos Tulang/Osteoporosis)
Resep: Ita-DapurGriyaKhayangan

Bahan:
1 kg ikan tilapia (kurang lebih ada 4 buah) atau ikan apa saja boleh
1 buah jeruk nipis/lemon
2 sdt garam
1 sdt gula pasir
1 sdm air asam (dari 2 mata asam jawa direndam dengan 3 sdm air panas)
3 batang serai ambil putihnya potong-potong kecil
5 lembar daun jeruk
4 lembar daun salam
beberapa lembar daun pisang
lidi untuk menyemat daun pisang
5 sdm minyak goreng

Bumbu Halus:
10 butir bawang merah
5 siung bawang putih
7 buah cabe merah besar
1 buah tomat ukuran besar
6 butir kemiri sangrai
2 cm jahe
2 cm kunyit




Cara Membuat:
1. Cuci bersih ikan, lumuri dengan air jeruk nipis/lemon. Lalu sisihkan
2. Tumis bumbu halus dengan minyak goreng, tuangi air asam. Kalau bumbu dihaluskan dengan blender pasti masih berair banyak, tumis bumbu tanpa minyak dulu, setelah mulai mengering baru tambahkan minyak goreng. Tumis sampai bumbu matang dan harum..tidak berbau langu lagi.
3. Campurkan bumbu halus bersama ikan, tambahkan garam dan gula pasir...aduk rata melumuri seluruh badan ikan. Rasakan sudah cukup asin manis asemnya...apa sudah sesuai selera lidah anda. Biarkan ikan terendam bumbu selama kurang lebih 1 jam.
4. Siapkan lembaran daun letakkan daun salam daun jeruk dan serai diatasnya, taruh ikan bersama bumbu. Bungkus dan semat daun dengan lidi.
5. Siapkan panci presto (pressure cooker), beri isi air kira-kira 750 ml didalam panci, lalu beri sarangan atau alas yang berlubang. Masukkan dan atur ikan kedalam panci presto, masak selama kurang lebih 1.5 sampai 2 jam (tergantung kemampuan panci masing-masing). Tunggu sampai uap didalam panci habis, baru boleh dibuka. angkat pepes ikannya...boleh langsung disajikan hangat atau dipanggang/dibakar sebentar agar aroma khas daun lebih wangi dan  harum pepes yang dibakar.

Happy cooking, together enjoying with your family... ^_^

2 komentar:

  1. Mbak, posisi ikan terendam air atau tidak ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. posisi ikan tdk terendam mbak...kan dialasi sarangan yg berlubang bawaan dari panci presto biasanya ada.

      Hapus